Glorify God through your life

Bersyukurlah atas apa yang Dia kerjakan dalam diri kita. Ingatlah akan pengorbananNya di atas kayu salib di bukit Golgota.

Sabtu, 17 Juli 2010

Liturgi Perkawinan Kristen (Calvin 1952)

Pengumuman Perkawinan yang kudus

1542A Tata cara peneguhan perkawinan di depan jemaat orang percaya

1542/5 Cara merayakan perkawinan yang kudus

1542A, 1545

Upacara peneguhan perkawinan di depan umum dan dengan khidmat telah ditetapkan oleh orang-orang Kristen agar nikah yang sejati dan sah lebih dihormati dan dijunjung tinggi, dan agar antara kedua belah pihak tidak terjadi penipuan dan pendayaan, tetapi segala sesuatu berlangsung dengan jujur dan tulus ikhlas, dan agar Gereja berdoa memohon damai sejahtera bagi para pengantin. Karena itu, para pelayan Gereja bertugas memberitahukan di depan umum dari atas mimbar nama mereka yang ingin dihubungkan oleh perkawinan, mengesahkan dan meneguhkan perkawinan itu di depan seluruh kumpulan jemaat, serta menjelaskan harkat dan keulungan perkawinan itu melalui Kitab-kitab suci.

[51] Sesudah itu, pelayan harus menjelaskan kepada mereka kewajiban suami istri, yaitu bagaimana seharusnya kelakuan suami terhadap istrinya, dan juga istri terhadap suaminya, supaya mereka satu saja, sesuai dengan penetapan Allah yang tercakup dalam Kejadian 2, Matius 19, 1 Korintus 7, Kolose 3, 1 Timotius 3, Titus 2, 1 Petrus 3. Cocok juga kiranya, dan bermanfaat, bila dari pasal-pasal tersebut pelayan memetik nasihat-nasihat dan kata-kata hiburan yang bersangkutan dengan peristiwa dan bidang ini, dan yang berguna untuknya. Dan supaya segala sesuatu berlangsung menurut tata krama yang baik, dengan sopan, suci, dan sebagaimana seharusnya, maka seluruh iringan perkawinan harus masuk ke dalam gedung gereja tanpa tamburin(1) atau alat-alat musik lainnya. Dalam gedung itu pelayan Firman Allah, atau diaken, seusai khotbah atau kata-kata nasihat, akan mengajukan pertanyaan kepada orang-orang yang hadir untuk dihubungkan dalam perkawinan. Pertanyaan itu akan berbunyi sebagai berikut.

1542/5

Perlu dicatat bahwa, sebelum merayakan perkawinan, orang harus mengumumkannya dalam Gereja pada tiga hari Minggu berturut-turut, agar, kalau ada yang mengetahui adanya halangan, ia datang mengajukannya cukup dini, atau, kalau ada yang berkepentingan, ia sempat mengajukan keberatan.

Sesudah itu, kedua belah pihak datang menghadap pada awal khotbah. Lalu Pelayan berkata,

Pertolongan kita adalah dalam nama Allah, yang telah menjadikan langit dan bumi. Amin.

Setelah menciptakan langit dan bumi serta segala isinya, Allah Bapa kita menciptakan dan membentuk manusia menurut gambar dan rupa-Nya, agar ia berkuasa atas hewan di bumi, ikan-ikan di laut, dan burung-burung di udara. Dan setelah menciptakan manusia, Allah berfirman, 'Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan. Sejenis genderang kecil dengan kerincingan di sekelilingnya.dengan dia'. Lalu Tuhan kita membuat Adam tidur nyenyak; ketika ia tidur, Allah mengambil salah satu rusuk darinya dan dari rusuk itu dibangun-Nyalah Hawa (Kejadian 2'). Hal itu membuat kita memahami bahwa laki-laki dan perempuan satu tubuh, satu daging, dan satu darah saja. Sebab itu, seorang laki-laki meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu dengan istrinya (Matius 19),2 yang harus dikasihinya sama seperti Kristus mengasihi Gereja-Nya (Efesus 5),3 artinya [52] orang-orang percaya, orang Kristen yang sejati, yang untuknya Dia mati. Juga, istri wajib melayani dan menaati suaminya (Kolose 3),4 dalam segala kesucian dan kesopanan. Sebab ia tunduk padanya (1Timotius 2, 1Petrus 3)5 dan berada dalam kuasanya, selama hidupnya bersama dia. Dan perkawinan yang terhormat itu (Ibrani 13),6 yang ditetapkan oleh Allah, mempunyai kekuatan begitu rupa, sehingga olehnya suami tidak lagi berkuasa atas tubuhnya sendiri (1Korintus 7),' tetapi istrinya, begitu pula istrinya tidak lagi berkuasa atas tubuhnya, tetapi suaminya. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah tidak dapat diceraikan, kecuali dengan persetujuan bersama untuk sementara waktu, supaya mendapat kesempatan berpuasa dan berdoa, dengan memperhatikan baik-baik supaya iblis jangan menggodai mereka karena mereka tidak tahan bertarak. Kendati demikian, hendaklah mereka kembali hidup bersama-sama. Sebab, untuk mencegah bahaya percabulan, baiklah setiap laki-laki mempunyai istri sendiri, dan setiap istri mempunyai suaminya sendiri, sehingga semua orang yang tidak sanggup menguasai diri dan yang tidak memiliki karunia menahan diri, menurut hukum Allah wajib kawin, supaya bait Allah yang kudus, yaitu tubuh kita, tidak dinajiskan dan dirusak, Sebab, mengingat bahwa tubuh kita ini anggota Yesus Kristus ( 1Ko 6)8 maka menyerahkannya pada percabulan merupakan penghinaan yang keterlaluan. Karena itu, orang harus menjaga agar tubuh itu tetap suci sepenuhnya, sebab jika ada orang yang membinasakan Bait Allah, Allah akan membinasakan dia (1Ko 3).9

1542A

Apakah kamu berkehendak hidup bersama dalam perkawinan yang kudus, dan menyatakan serta menegaskan hal itu di sini, di hadapan Allah dan Gereja-Nya?

1542/5

Anda (dengan menyebut nama pengantin laki-laki dan perempuan). N. dan N. mengetahui bahwa begitulah penetapan Allah. Maka apakah Anda berkehendak hidup dalam perkawinan yang kudus ini, yang telah diberi kehormatan begitu besar oleh Allah? Apakah demikianlah niat Anda, sebagaimana Anda nyatakan di sini di depan Jemaat-Nya yang kudus disertai permintaan agar niat itu dibenarkan?

1542A, 1542/5

Mereka menjawab: Demikianlah niat kami. [53]

Pelayan: Saya menjadikan Saudara semua yang hadir di sini sebagai saksi dan saya meminta agar Saudara mengingatnya baik-baik: jika ada yang tahu adanya halangan 1542A yang mencegah penyelenggaraan perkawinan ini, bahkan menyebabkan perkawinan ini harus diputuskan dan dibubarkan - apakah halnya mengenai hubungan keluarga, atau pertalian darah atau kekerabatan yang dilarang oleh Kitab Suci, atau karena salah satu pihak telah berjanji hendak menikah dengan seorang lain - hendaklah ia memberitahukan dan menyatakannya di sini di depan umum, dalam suasana kasih Kristen. 1542/5 Atau, kalau salah seorang dari mereka telah terikat oleh perkawinan dengan orang lain, hendaklah ia mengungkapkannya.

1542A

Jika tidak ada yang membuka mulut, atau mengemukakan salah satu halangan, Pelayan boleh mengatakan:

1542/5

Kalau tidak seorang pun menentang, Pelayan berkata:

1542A,1542/5

Karena tidak ada seorang pun yang menentang, dan tidak ada halangan,maka hendaklah Tuhan, Allah kita, meneguhkan niatmu ini yang telah diberikan-Nya kepadamu. 1542A Kiranya Dia, yang telah menciptakan dan menjadikan langit dan bumi mengaruniakan kepadamu anugerah ini, yaitu bahwa permulaanmu ini bertumbuh dan berbahagia. 1542A Kiranya permulaanmu dalam nama Allah yang telah menjadikan langit dan bumi. Amin.

1542A, 1542/5

Pelayan menegur pengantin laki-laki sambil berkata:

Apakah Anda, N., mengakui di sini, di hadapan Allah dan Jemaat-Nya yang kudus, bahwa Anda telah mengambil dan kini mengambil N. yang hadir di sini sebagai istrimu, sambil berjanji hendak tetap melindungi dia, dan mengasihi serta mengasuh dia dengan setia, sebagaimana seharusnya seorang suami yang benar dan setia terhadap istrinya, hidup suci bersama dia dan menunjukkan kesetiaan dan kepercayaan kepada dia dalam segala hal, seturut Firman Allah yang kudus dan Injil-Nya yang kudus?

[54] Jawabnya: Saya mengakui!

Sesudah itu kepada mempelai perempuan:

Apakah Anda, N. mengakui di sini, di hadapan Allah dan di depan Jemaat-Nya yang kudus, bahwa Anda telah mengambil dan mengambil N. yang hadir di sini sebagai suamimu yang sah, sambil berjanji hendak menaati dia, dan melayani dia serta tunduk padanya, hidup suci bersamanya, dan menunjukkan kesetiaan serta kepercayaan kepadanya dalam segala hal, sebagaimana sepatutnya seorang istri yang setia dan loyal terhadap suaminya yang sah, seturut Firman Allah dan Injil yang kudus?

Jawabnya: Saya mengakui!

1542A

Setelah keduanya menyatakan setuju, Pelayan berkata:

Kiranya Allah yang telah menyatukan kamu dalam perkawinan yang mahasuci ini mengaruniakan Roh Kudus-Nya kepadamu, agar kamu mengatur hidupmu sesuai dengan kehendak-Nya. Semoga demikianlah.

Lalu Pelayan berkata:

1542/5 Kiranya Bapa sumber segala kemurahan, yang dengan rahmat-Nya telah memanggil kamu untuk memasuki perkawinan yang suci ini, demi kasih Yesus Kristus, Anak-Nya, yang dengan kehadiran-Nya yang kudus telah menguduskan perkawinan, karena di sanalah dilakukan-Nya tanda-Nya yang pertama di depan para rasul-Nya (Yohanes 2),' mengaruniakan Roh Kudus-Nya kepadamu, untuk melayani dan memuliakan Dia dalam kedudukan yang luhur ini. Amin.

1542A, 1542/5

Dengarkanlah sekarang dari Injil bagaimana seharusnya menurutkehendak Tuhan kita orang menjaga perkAwinan yang kudus itu supaya tetap utuh, dan betapa kuatnya ikatan perkawinan itu, yang tidak boleh dibubarkan, sebagaimana tertulis dalam Matius, pasal 19.

'Maka datanglah orang-orang Farisi kepada-Nya untuk mencobai Dia. Mereka bertanya: Apakah diperbolehkan orang menceraikan istrinya dengan alasan apa saja? Jawab Yesus: Tidakkah kamu baca bahwa Dia yang menciptakan manusia sejak semula menjadikan mereka laki-laki dan perempuan? Lagi pula, Dia berfirman, Karena itu laki-laki akan meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu dengan istrinya, sehingga keduanya menjadi satu daging. Demikianlah mereka bukan dua lagi, melainkan satu. Karena itu, [55] apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia.'

1542A

Percayalah kata-kata yang kudus ini, ingatlah bahwa Allah telah menyatukan kamu dalam kedudukan yang sangat berbahagia ini, dan hendaklah kamu saling mengasihi dan hidup bersama dengan suci, seturut perintah Tuhan. Kiranya Dia menganugerahkan karunia-Nya kepadamu untuk itu.

1542/5

Percayalah kata-kata yang kudus ini, yang telah diucapkan oleh Yesus, Tuhan kita, sebagaimana diceritakan oleh Penginjil, dan yakinilah bahwa Tuhan Allah kita telah menyatukan kamu dalam perkawinan yang kudus ini. Karena itu, hendaklah kamu hidup bersama dengan suci, dalam cinta, kerukunan, dan persatuan yang benar, sambil memelihara kasih, kesetiaan, dan kepercayaan yang sejati yang satu terhadap yang lain, seturut Firman Allah. Kiranya Tuhan kita menganugerahkan karunia-Nya kepadamu untuk itu.

1542A, 1542/5

Marilah kita dengan sehati sepikir berdoa kepada Bapa kita:

Allah yang mahakuasa, yang mahabaik dan berhikmat sempurna! Engkau sejak semula telah melihat bahwa tidak baiklah kalau manusia seorang diri saja, dan karena itu telah Kauciptakan baginya seorang penolong yang sepadan dengan dia, serta menetapkan supaya kedua itu menjadi satu. Kami berdoa memohon kepada-Mu dengan rendah hati: karena Engkau telah berkenan memanggil orang-orang ini untuk memasuki perkawinan yang kudus, maka sudilah Kauberikan dan Kauutus Roh Kudus-Mu kepada mereka, agar mereka hidup suci dalam iman yang benar dan teguh, seturut kehendak-Mu yang baik, dan mengalahkan semua hasrat jahat, menempuh hidup suci murni, dan membangun warga lainnya dalam kesopanan dan kesucian. Berilah mereka berkat-Mu, sama seperti para hamba-Mu yang setia Abraham, Ishak, dan Yakub, agar mereka, bila mendapat keturunan yang suci, memuji-muji dan mengabdi Engkau sambil mengajar serta membekali mereka untuk memuji dan memuliakan Engkau, dan membawa keuntungan bagi sesamanya manusia, demi kemajuan serta penyanjungan Injil-Mu yang kudus. Dengarkanlah kami, ya Bapa sumber belas kasihan, oleh Tuhan kita Yesus Kristus, Anak-Mu yang kekasih. Amin.

Kiranya Tuhan kita memenuhi kamu dengan segala anugerah, dan mengaruniakan kepadamu kehidupan bersama yang panjang dan suci dalam segala kebaikan! 1542A Pergilah dengan damai sejahtera. Allah menyertai kamu senantiasa. Amin'.

1542A

[56] Bukan tidak berguna juga mencatat nama orang-orang yang baru kawin, untuk mencegah kemungkinan berbagai kekeliruan, kerepotan, dan gangguan.'

Selesai

Dari: reformed.sabda.org/tata_ibadah_karangan_calvin_1542_1559

Tidak ada komentar:

Posting Komentar