Kondisi yang mengecewakan, kawan yang tidak lagi bersahabat, serta tidak adanya harapan untuk mendapatkan pertolongan sering menjadi penyebab seseorang menjadi lupa diri dan melakukan hal-hal yang berlawanan dengan kehendak Tuhan. Kejadian inilah yang dihadapai Yosua di masa tuanya setelah berhasil merebut Kanaan. Bangsa Israel seolah-olah sudah tidak ingat akan segala campur tangan dan pertolongan Tuhan terhadap kehidupan mereka dalam mengalahkan bangsa-bangsa yang tidak mengenal Tuhan. Tetapi sungguh luar biasa apa yang ditunjukkan oleh Yosua. Ditengah-tengah situasi yang seperti itu Yosua berkomitmen untuk tetap mempercayai Tuhan yang benar yang menuntun dia selama ini. Bahkan tidak hanya dirinya sendiri, namun seluruh anggota keluarganya dia bawa untuk tetap hidup di dalam Tuhan. Bisakah kita meniru sikap seperti ini atau justru kita yang ikut terbawa situasi dan kondisi yang ada yang memisahkan kita dari Tuhan?
isa
isa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar