Masih ingatkah kita akan kisah Raja Ahab. Salah seorang raja Israel yang begitu mementingkan kehendaknya walaupun hal itu menghancurkan orang lain. Keinginan untuk memiliki kebun anggur milik Nabot telah membuat dia melakukan hal yang diluar batas. Tanpa memperhatikan kedudukannya dan segala yang telah Tuhan lakukan bagi dirinya, raja Ahab menghalalkan segala cara untuk dapat melampiaskan apa yang dia ingini. Sehingga dengan menuruti perkataan istrinya maka dia berhasil menyingkirkan Nabot dan menjadi pemilik atas kebun angur tersebut. Namun demikian apakah hal ini berkenan dihadapan Tuhan. Tidak. Allah memandang dengan keji perbuatan yang telah dilakukan oleh Ahab beserta dengan istrinya. Kehendak yang tidak sesuai dengan Firman Tuhan membuahkan kehancuran bagi Ahab dan seluruh keluarganya. Allah menghukum Ahab demikian juga dengan istrinya oleh karena tindakan itu.
Dari kejadian tersebut, membawa kita kepada suatu pemahaman yang baru bahwa kehendak diri sendiri haruslah ditaklukan di bawah terang Firman Tuhan. Belajarlah dari kisah raja Ahab agar peristiwa yang menimpa Ahab tidak terjadi kepada kita. Amin
isa
Dari kejadian tersebut, membawa kita kepada suatu pemahaman yang baru bahwa kehendak diri sendiri haruslah ditaklukan di bawah terang Firman Tuhan. Belajarlah dari kisah raja Ahab agar peristiwa yang menimpa Ahab tidak terjadi kepada kita. Amin
isa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar