Glorify God through your life

Bersyukurlah atas apa yang Dia kerjakan dalam diri kita. Ingatlah akan pengorbananNya di atas kayu salib di bukit Golgota.

Rabu, 25 Agustus 2010

Fill My Eyes O My God

Fill my eyes, O my God
With a vision of the cross
Fill my heart with love for Jesus, the Nazarene
Fill my mouth with Thy praise
Let me sing through endless days
Take my will, let my life be wholly Thine.

Di Jalan Hidupku

DIHIDUPKU ‘KU ADA SOBAT YANG SETIA,
YANG SNANTIASA BERJALAN SERTAKU
MASA GELAP DIBUATNYA TERANG CERIA
ITULAH YESUS, JURUSLAMATKU

REF:
KU TAK CEMAS KAN JALAN YANG NAIK TURUN
LEWAT LEMBAH DAN GUNUNG YANG TERJAL
SEBAB TUHAN BERJALANLAH DISAMPINGKU
MEMIMPINKU KE NEGRI YANG KEKAL

O KASIHNYA BESARLAH TIADA TARANYA
DENGAN RELA DIA MATI BAGIKU
KEPADANYA KUSRAHKAN JIWA DAN RAGA,
SEJAK ITU DIA BIMBINGKU S’LALU

Sabtu, 21 Agustus 2010

Sedikit Demi Sedikit

Sedikit demi sedikit
Tiap hari tiap sifat
Yesus mengubahku (Dia ubahku)
Sejak ku terima Dia
Hidup dalam anugrahNya
Yesus mengubahku

Reff:
Dia ubahku (Dia ubahku)
Oh Juruselamat
Ku tidak mau s'perti yang dulu lagi
Meskipun nampak lambat namun kutahu
Ku pasti sempurna nanti!

Panggilan Untuk Menderita (Filipi 1:29)

Pada saat seseorang mulai percaya kepada Kristus banyak harapan yang ingin dia dapatkan melalui sikap percayanya tersebut. Janji-janji Allah yang tersebar di seluruh Kitab Suci seolah-olah dikalim akan dia peroleh sejalan dengan kepercayaannya itu. Apakah hal itu salah? Tentu saja tidak. Rasul Paulus melalui suratnya kepada Jemaat di Filipi memberikan penegasan kepada kita semua bahwa kita dipanggil untuk percaya kepada Kristus. Namun hal itu tidak berhenti pada bagian itu saja, kalimat berikutnya justru mungkin menjadi lawan bagi sebagian besar orang Kristen. Mengapa? Pada saat Paulus mengatakan bahwa kita dipanggil juga untuk menderita di dalam Kristus merupakan perkataan yang sangat tidak kita sukai. Kalau Kristus sudah memanggil kita mengapa Dia menghendaki kita juga untuk menderita di dalamNya. Dengan pemahaman yang seperti ini tidak jarang ketika seseorang mengalami hal yang tidak menyenangkan di dalam hidupnya jarang sekali yang sadar bahwa kejadian itu bisa jadi merupakan bagian dari iman percaya kita. Justru yang muncul sebaliknya, mereka mulai menyalahkan Tuhan karena menurut mereka Dia tidak dapat melepaskan atau menolong pada saat mereka mengalami sesuatu yang buruk. Penderitaan sesungguhnya merupakan bagian yang pasti kita alami pada waktu kita percaya kepada Kristus. Oleh karena itu janganlah kaget apabila suatu saat Kristus menghendaki kita untuk mengalami masa-masa yang sukar seperti ini. Sama seperti pada saat Dia ada di dalam dunia mengalami penderitaan yang begitu rupa, itu merupakan teladan bagi kita semua sebagai pengikutNya bahwa ada waktu-waktu tertentu Tuhan ijinkan penderitaan itu kita alami. Melalui penderitaanlah iman percaya kita akan diuji kemurniannya. Apakah kita benar-benar pengikut Kristus yang sejati atau bukan. Alamilah hidup yang bergantung seutuhnya kepadaNya di dalam berbagai macam kondisi dan permasalahan yang ada maka kita akan melihat kuasaNya, pertolonganNya dan kasiNya nyata bagi kita.

isa

Kamis, 19 Agustus 2010

Diaken (1 Tim 3:8-12)

Demikian juga diaken-diaken haruslah
  • orang terhormat
  • jangan bercabang lidah
  • jangan penggemar anggur
  • jangan serakah
  • melainkan orang yang memelihara rahasia iman dalam hati nurani yang suci.
  • Mereka juga harus diuji dahulu, baru ditetapkan dalam pelayanan itu setelah ternyata mereka tak bercacat.
  • Demikian pula isteri-isteri hendaklah orang terhormat, jangan pemfitnah, hendaklah dapat menahan diri dan dapat dipercayai dalam segala hal.
  • Suami dari satu isteri dan mengurus anak-anaknya dan keluarganya dengan baik.

Penilik Jemaat (1 Tim 3:2-7)

Karena itu penilik jemaat haruslah seorang yang
  • tak bercacat
  • suami dari satu isteri
  • dapat menahan diri
  • bijaksana
  • sopan
  • suka memberi tumpangan
  • cakap mengajar orang
  • bukan peminum
  • bukan pemarah melainkan peramah
  • pendamai
  • bukan hamba uang
  • seorang kepala keluarga yang baik, disegani dan dihormati oleh anak-anaknya.
  • Janganlah ia seorang yang baru bertobat, agar jangan ia menjadi sombong dan kena hukuman Iblis.
  • Hendaklah ia juga mempunyai nama baik di luar jemaat, agar jangan ia digugat orang dan jatuh ke dalam jerat Iblis.

Rabu, 18 Agustus 2010

Ciri Manusia Baru (Kolose 3:5,8)

Karena itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi, yaitu
  • percabulan
  • kenajisan
  • hawa nafsu
  • nafsu jahat
  • keserakahan
  • yang sama dengan penyembahan berhala

Tetapi sekarang, buanglah semuanya ini, yaitu
  • marah
  • geram
  • kejahatan
  • fitnah dan
  • kata-kata kotor yang keluar dari mulutmu

Josh Groban - You Raise Me Up

Anak Allah Yesus NamaNya

Anak Allah Yesus namaNya
Menyembuhkan, menyucikan
Bahkan mati, tebus dosaku
Kubur kosong membuktikan Dia hidup

S`bab dia hidup, ada hari esok
S`bab dia hidup, ku tak gentar
Karna ku tahu, Dia pegang hari esok
Hidup jadi berarti s`bab Dia hidup


English version

God sent His son, they called Him Jesus
He came to love, heal, and forgive.
He lived and died to buy my pardon,
An empty grave is there to prove my Savior lives.

Reff:
Because He lives, I can face tomorrow.
Because He lives, All fear is gone.
Because I know He holds the future,
And life is worth the living just because He lives.


How sweet to hold a newborn baby,
And feel the pride and joy he gives.
But greater still the calm assurance,
This child can face uncertain days because He lives.

Reff:
Because He lives, I can face tomorrow.
Because He lives, All fear is gone.
Because I know He holds the future,
And life is worth the living just because He lives.


And then one day I'll cross the river,
I'll fight life's final war with pain.
And then as death gives way to victory,
I'll see the lights of glory and I'll know He lives.

Reff:
Because He lives, I can face tomorrow.
Because He lives, All fear is gone!
Because I know He holds the future
And life is worth the living just because He lives!

Berjagalah Senantiasa (1 Petrus 5:8)

Keselamatan yang sudah kita dapatkan oleh karena anugrah dari Allah sering membuat kita lupa bahwa ada iblis yang senantiasa berusaha untuk menjatuhkan kita kembali. Kehidupan yang tidak disertai dengan doa, pembacaan Alkitab, persekutuan yang erat dengan Tuhan dapat membawa kita terjebak dalam perangkap iblis. Rasul Petrus mengingatkan kepada kita semua untuk tetap selalu waspada dan berjaga-jaga karena musuh kita, si iblis, selalu mengintai dan menunggu kesempatan yang baik untuk menerkam kita. Apabila ada lobang sekecil apa pun yang kita buat, maka ia akan dapat melumat kita dan meruntuhkan kita. Ingatlah akan kisah dari keteledoran raja Daud ataupun juga Simson yang gagal dalam hal ini. Dengan demikian biarlah dengan pertolongan dari Roh Kudus kita berusaha untuk selalu hidup dekat dengan Tuhan melalui sarana kasih karunia yang telah Dia berikan seperti rajin membaca Firman Tuhan, merenungkannya dan melakukannya dalam kehidupan kita. Tidak lupa juga untuk tetap berdoa, bersekutu bersama-sama dengan umat pilihanNya untuk saling menguatkan dan meneguhkan iman kita. Melalui sarana kasih karunia inilah kita dapat melawan iblis pada saat ia mencoba untuk mengganggu dan menipu kita.

isa

Minggu, 15 Agustus 2010

Jangan Lepaskan Iman Kekristenan (Ibr 10:35)

Kekristenan sejak awal abad pertama telah mendapatkan banyak tekanan dari berbagai pihak. Beberapa kaisar Romawi pun berusaha sekuat tenaga untuk mengkerdilkan kepercayaan baru ini dengan cara menghukum mati, mengucilkan bahkan memperlakukan dengan tidak wajar setiap orang yang memegang teguh iman Kristen, tidak terkecuali para rasul serta bapak gereja mula-mula. Namun demikin sungguh mengherankan apa yang terjadi dengan kepercayaan ini. Semakin orang-orang nya ditindas semakin setia mereka terhadap iman kepercayaan Kristen. Apa yang membuat orang-orang ini begitu setia terhadap kepercayaan mereka? Karena sesungguhnya Kristus sudah memberitahukan tentang tantangan yang akan dihadapi oleh setiap pengikutNya apabila mereka mengikuti dan hidup menurut apa yang telah Kristus ajarkan. Menghidupi Kristus di dalam setiap hal yang kita kerjakan tentu akan dapat membawa akibat yang tidak baik bagi kita. Kristus yang bukan berasal dari dunia dan kehidupanNya yang bertentangan dengan segala hal yang ada di dunia membawa konsekuensi yaitu penolakan dari dunia. Akan tetapi penolakan yang dari dunia ini justru mengakibatkan sukacita bagi setiap kita yang mengikuti cara hidup Kristus karena hal itu berarti kita telah menjadi bagian di dalam kehidupanNya. Oleh karena itu dengan alasan dan kondisi apa pun jangan pernah sekali-kali melepasakan iman kepercayaan kita sebab sorga lah yang sesungguhnya kita lepasakan dan persekutuan dengan Sang Pencipta dan Sang Penebus tidak akan menjadi milik kita. Sebaliknya kita mendapati diri kita berada dalam murka Allah yang kekal.

isa

Selasa, 10 Agustus 2010

Today

I did not come this far-nor to this place-alone, but in the presence and power of my God. The circumstances of this moment are not greater than my God. He knows them better than I do, yet He permits them. And He will overcome them-within me if I will allow Him. Mine is not to fret as though He does not know, or care, or cannot overcome. Mine is to walk on knowing that He is here.
I am His by His creation, and His new birth. I am His to do with as He chooses-to bless or to use up, to serve or to simply endure. The day belongs to my Lord, and it is the only day I have to serve and glorify Him. And so I shall give all that I have and am that for this one day He shall be honored.

Kamis, 05 Agustus 2010

Keluarga Kristen (Kolose 3:18-21)

Membentuk sebuah keluarga yang bahagia dan hidup penuh dalam kedamaian merupakan keinginan setiap orang. Membawa seluruh anggota keluarga untuk takut akan Tuhan dapat membuat kita selalu penuh sukacita dan damai sejahtera. Rasul Paulus mengingatkan kita semua melalui suratnya kepada jemaat di Kolose yang merindukan keluarga yang diperkenan Tuhan untuk dapat memperhatikan setiap tugas dan tanggung jawab kita masing-masing kepada Tuhan dan juga kepada anggota keluarga yang lain. Suami yang takut akan Tuhan, menghargai istri serta bertanggung jawab terhadap anaknya hendaklah benar-benar menjadi bagian dari seorang kepala keluarga. Sedangkan istri yang takut akan Tuhan, tunduk kepada suami, serta ibu yang mengasihi anaknya layaklah selalu menjadi perhatian penting bagi seorang penolong keluarga. Demikian juga anak yang takut akan Tuhan dan menghormati orang tua harus selalu dimiliki oleh sang ahli waris dari sebuah keluarga. Apabila setiap anggota keluarga mengerti kedudukannya masing-masing di dalam keluarga dan melakukannya dengan setia, maka damai sejahtera yang dari surga akan mengalir dan memancar di dalam keluarga tersebut sehingga nama Tuhan dipermuliakan melalui keluarga itu.

isa

Selasa, 03 Agustus 2010

How Great Thou Art (Carl Boberg 1859 - 1940)

Stanza 1:

O Lord my God,

When I in awesome wonder

Consider all

The works Thy Hand hath made,

I see the stars,

I hear the mighty thunder,

Thy pow'r throughout

The universe displayed;


Refrain:

Then sings my soul,

My Saviour God, to Thee,

How great Thou art!

How great Thou art!

Then sings my soul,

My Saviour God, to Thee,

How great Thou art!

How great Thou art!


Stanza 2:

When through the woods

And forest glades I wander

I hear the birds

Sing sweetly in the trees;

When I look down

From lofty mountain grandeur

And hear the brook

And feel the gentle breeze;

Refrain:

Then sings my soul,

My Saviour God, to Thee,

How great Thou art!

How great Thou art!

Then sings my soul,

My Saviour God, to Thee,

How great Thou art!

How great Thou art!

Stanza 3:

When Christ shall come,

With shouts of acclamation,

And take me home,

What joy shall fill my heart!

Then I shall bow

In humble adoration

And there proclaim,

"My God, how great Thou art!"

Refrain:

Then sings my soul,

My Saviour God, to Thee,

How great Thou art!

How great Thou art!

Then sings my soul,

My Saviour God, to Thee,

How great Thou art!

How great Thou art!

Dead Sea Scrolls - 1/2 - Dr. Craig Evans

Dead Sea Scrolls - 2/2 - Dr. Craig Evans

Pentingnya Pemuridan (2 Tim 2:2)

Kristus selama hidupnya telah memberikan teladan yang sudah seharusnya kita tiru. Salah satu diantaranya yaitu Dia mengajarkan dan membagikan segala sesuatu yang Dia miliki kepada murid-muridnya. Rasul Paulus dan juga rasul-rasul yang lain pun melakukan hal yang sama. Bagaimana dengan kita? Apakah kita akan menyimpan dan memendam segala yang kita miliki dari Tuhan untuk diri kita sendiri. Rasul Paulus menasehatkan Timotius dan juga kita yang hidup di jaman sekarang untuk dapat mengemban tugas pemuridan ini agar dapat terus dilaksanakan secara berkelanjutan. Dengan memuridkan orang lain berarti kita membagikan kasih Kristus yang telah kita miliki kepada mereka agar mereka pun mengalami hal yang sama seperti kita. Sehingga berita Injil tersebar dan banyak orang memperoleh keselamatan yang dari Tuhan. Tugas inilah yang sering kita lupakan. Banyak dari kita tidak sadar bahwa apa yang Kristus dan juga rasul-rasul teladankan juga harus menjadi bagian dari hidup kita. Pandanglah sekitar kita dan lihatlah siapa yang dapat kita percayai untuk dapat melaksanakan amanat agung yang telah Tuhan perintahkan ini.

Senin, 02 Agustus 2010

Forgiveness

Testimony of a former Soviet prisoner: One time I was put in prison in Siberia. I was taken to a cell in the middle of the night. There were about 20 prisoners already there. None of them were sleeping, even though it was after midnight. They were all upset about something.
When the door was locked behind me, immediately they surrounded me and their first question was, "How many men did you kill?"
I said, "Well, I didn't kill anyone. I am a Christian."
They said, "You are lying. In this cell there are only murderers. Everyone here has killed at least three men. Some of us have killed four or five. So prove you are a Christian. Let us see your Bible."
You can't have a Bible in a Soviet prison. It would be confiscated. But hidden away in my things I had a miniature Gospel of Mark that I used to read secretly. I showed it to the prisoners and immediately they said, "Let us read it." So I did.
The next morning I awoke late, and I found that none of the other prisoners had been sleeping. They were all sitting in a circle, and one was reading the Gospel of Mark aloud. They had gotten to the last chapter. They were having a kind of Bible study-trying to discuss what it all meant. Those men had never heard the gospel before, had never read a portion of God's Word. But when I awoke, their first questions showed me that they understood what the gospel meant.
Their first question was this, "Can God forgive us?" That meant that they understood the meaning of the gospel, what salvation is. I explained that yes, God can forgive you. Jesus Christ forgave the thief on the cross next to Him.
I spent a week in that cell, and we talked a lot about God, but then I was to be transported to another prison. They wanted me to give them my Gospel of Mark. I remember one of them said, "Your God will send you many more Bibles, many more New Testaments. We'll never have another portion of God's Word in this prison." That Gospel was very precious to me, but I gave it to those men. And it is still there with them.

adapted from e-sword

Karakter Kasih (1 Kor 13:4-7)



Kasih itu :
  • Sabar
  • Murah hati
  • Tidak cemburu
  • Tidak memegahkan diri
  • Tidak sombong
  • Tidak melakukan yang tidak sopan
  • Tidak mencari keuntungan sendiri
  • Tidak pemarah
  • Tidak menyimpan kesalahan orang lain
  • Tidak bersukacita karena karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran
  • Menutupi segala sesuatu
  • Percaya segala sesuatu
  • Mengharapkan segala sesuatu
  • Sabar menanggung segala sesuatu